Jember -Suaranews.co.Keberadaan eksploitasi gumuk yang ada di desa Nogosari kecamatan Rambipuji kabupaten Jember mendapat perhatian dari warga desa nogosari Suli ,hal tersebut di sampaikan dalam acara sosialisasi Raperda tentang pelestarian dan pengelolan lingkungan hidup oleh Anggota DPRD Kabupaten Jember Mashuri Hariyanto Kamis (26/10/2023).
Menurut keterangan Suli di hadapan 100 orang peserta sosialisasi Raperda ” Keberadaan gumuk yang ada di desa Nogosari hampir punah ” ujarnya
” kami berharap kedepannya keberadaan gumuk yang masih ada di desa Nogosari bisa di lindungi ” harapnya.
Menanggapi keluhan dari warga Nogosari tersebut Mashuri Hariyanto mengatakan ” Kami sangat prihatin atas adanya exploitasi gumuk yang ada di desa Nogosari ataupun yang ada di kabupaten Jember” tuturnya.
” Pemerintah tidak bisa serta Merta menyalahkan masarakat ,kalau pemerintahnya sendiri tidak melakukan apa apa” terangnya.
Legislator asal partai PKS yang saat ini menjadi anggota komisi C DPRD Kabupaten Jember tersebut juga menambahkan bahwa guna melindungi keberadaan lingkungan hidup yang ada di kabupaten Jember DPRD sedang melakukan pembahasan Raperda tentang perlindungan terhadap lingkungan hidup kepada masarakat.
Kami berharap kedepannya kades dan pemerintah kabupaten Jember bisa melindungi kelestarian alam, utama gumuk, jangan sampai julukan kota seribu gumuk tersebut tercabut dari kabupaten Jember ” harapnya.
“Harapan kami kepada pemerintah,pegiat lingkungan dan masyarakat yang ada di Kabupaten Jember kedepannya bisa menjaga kelestarian lingkungan alam demi menjaga sumber mata air dan terhindar dari bencana alam” tutupnya.
Dari keterangan Mashuri Harianto di ketahui saat ini DPRD Kabupaten Jember sedang membahas 7 Raperda dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat yang ada di Kabupaten Jember.(Basir).
